Al Quran- Bacaan

Monday, September 17, 2007

Kasih Sayang Allah membawa ke Surga

Untuk Renungan –

Kasih Sayang Allah membawa ke Surga

Pahala dan dosa hanya Allah yang maha mengatahui, ianya adalah hak dan urusan ALLAH. Beribadat iklas hanya kerana Allah.

Rujuk blog di bawah

Sebenarnya, masuk surga-nya seorang muslim bukan karena amalan-amalan-nya. Tapi karena rahmat Allah SWT. Ingat cerita tentang seorang ulama yang dia sebenarnya sangat banyak amalan dan masuk surga karena izin Allah, tapi sang ulama tidak mau masuk surga jika bukan karena amalan-amalannya. Maka jadilah, semua amalan ditimbang hanya dengan rezeki sebutir bola mata ulama dan masih jauh lebih berat bola mata tersebut.

http://3an.blogspot.com/2007/08/1001-jalan-menuju-surga.html

Ingat nilai sebiji mata lebih berat dari seluruh amalan ulama tersebut sepanjang hayat, mengikut riwayat akhirnya ulama tersebut masuk surga dengan rahmat Allah.

TIDAK SEORANG PUN MASUK SURGA MELAINKAN KARENA KASIH SAYANGNYA

Rasulullah saww bersabda, ”Tidak (akan pernah) seorang pun masuk Surga melainkan karena Kasih Sayang (Rahmat) Allah”. Sahabat-sahabat Nabi bertanya,”Tidak juga engkau?”. Beliau bersabda,”Bahkan aku pun tidak (masuk Surga) kecuali karena Allah mengasihiku” 6]
Hadits ini bukan berarti Allah ‘Azza wa Jalla mengabaikan amal shalih dan ibadah sama sekali. Karena selain rahmat-Nya, amal shalih pun menjadi syarat keselamatan manusia sebagaimana khutbah Rasulullah saww, “Wahai manusia! Sesungguhnya antara Allah dan seseorang itu tidak ada nasab. Tidak ada sesuatu yang mendatangkan kebaikan atau kejahatan kepadanya selain amal. Ingatlah! Jangan sekali-kali seseorang mengaku-aku dan berangan-angan. Demi Yang Mengutusku dengan kebenaran, tidak akan ada yang menyelamatkan selain amal yang disertai Rahmat-Nya. Dan sekiranya aku berbuat maksiat niscaya aku pun akan celaka. Ya Allah, bukankah aku telah menyampaikan?” 7]

Hadits ini menjelaskan hakikat Rahmat dan Kasih-Nya yang meliputi seluruh maujud yang ada ini, sehingga kita mesti menyadari bahwa seluruh keberadaan kita, akal, ruh, hati, petunjuk, bahkan amal ibadah kita semua pada hakikatnya adalah dari Dia jua.
Al-Qur’an yang mulia menyebutkan, “Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka itu dari kesalahan dirimu sendiri” (Al-Quran Surah Al-Nisa [4] : 79)

“Sekiranya tidaklah karena Karunia Allah dan Rahmat-Nya
kepada kamu sekalian, niscaya tiada seorang pun dari kamu yang bersih
(suci dari perbuatan keji dan munkar)”
(Al-Quran Surah Al-Nur [24]: 21)
Catatan Kaki
1. Allamah Thabathaba’i, Tafsir al-Mizan Jil 1, Surah al-Fatihah.
2. Tafsir Majma’ul Bayan, Jil. 1, hal. 21
3. Syekh Fadlullah Haeri, Tafsir Al-Qur’an Surat Ali ‘Imran ayat : 6
4. Syaikh al-Shaduuq, Ma’ani al-Akhbar hal.3.; Al-Bihar 89 : 229.
5. Ushul al-Kafi 4 : 340, Kitab al-Du’a, hadits ke 6 ; Al-Shahifah al-Sajjadiyyah, Do’a no. 54.
6. Kanzul ‘Ummal hadits no. 10407.
7. Ibn Abil Hadid, Syarah Nahjul Balaghah 2 : 863.

Rujuk web di bawah:-

http://qitori.wordpress.com/2007/05/07/kasih-ku-meliputi-segala-sesuatu-1/

Harap maaf, segala yang baik adalah dari Allah, sementara yang buruk dan kurang adalah dari kelemahan ku sendiri.

Selamat berpuasa, kejar dan burulah Rahmat, Kasih, Sayang dan Cinta Allah dalam bulan Ramadhan ini juga bulan-bulan seterusnya.

Wassalam

M’ bong

No comments: